Monday, December 28, 2015

Terpaut oleh waktu

                "...Time Heals Wound..."

Entah sudah beberapa kali kata itu terlintas. Karna memang semua butuh waktu, butuh proses, enggak instan. Saya selalu percaya, waktu adalah jawaban dari semua pertanyaan, dan itu benar. Everyday i told myself that everythings gonna be okay, but it's not. It's never okay. It's never fine. Hari-hari yang saya lewati bersama nya, semua kata yang terucap, lengkungan bibir yang membentuk bulan sabit itu masih jelas terekam di otak saya. Semua membentuk suatu memori yang setiap saat saya berusaha untuk menghapusnya. Sebenarnya saya tahu, semakin keras saya mencoba menghapusnya semakin merekat lah memori itu. Seharusnya let it flow aja.. Biarkan perasaan ini mengalir sampai seketika saya sadar saat nama itu di ucapkan, hati ini tidak berdebar lagi. Saya mencoba dan selalu mencoba, dari buku yang pernah saya baca ada operasi yang bisa menghapus memori tertentu, memori yang kita inginkan. Mungkin itu salah satu jalan yang cepat, cara instan atau saya harus simpan dalam kotak kenangan indah masa muda saya kelak?.  Jika waktu bisa terulang kembali, walaupun itu hal yang tidak mungkin. Saya mau kembali ke masa saya dan dia hanya sama-sama kenal satu sama lain. 


Sebenarnya, aku gaktau apa yang aku mau. Aku gaktau apa langkah yang harus  aku lakuin. Aku gaktau kapan perasaan ini hilang. Aku gakmau perasaan ini hilang. Aku mau perasaan ini hilang. I'm lost. Aku tersesat di jalan yang kamu dampingi. Should i go back to the start or should i find a way to the finish line by myself? Should i go to the left or right? Should i run or should i walk?....  I don't know what should i take, i need you, i need you, and yes i'm still need you to guide me...
I can't stop hoping, i'm broke, i need you to fix me. Can you hear me? Can you feel me?
Share:

0 comments:

Post a Comment